Percobaan Mempelajari Sifat-Sifat Air

Percobaan Mempelajari Sifat-Sifat Air

Tanpa air, kehidupan di Bumi tidak akan mungkin. Air adalah kombinasi sederhana dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen (namanya dalam ilmu kimia adalah H2O).

Percobaan Mempelajari Sifat-Sifat Air
Tetesan air yang melekat pada jaring laba-laba

Mengapa air Begitu Spesial?

Sebagian besar jawabannya berkaitan dengan struktur air. Dua hidrogen dan satu oksigen yang membentuk molekul air tidak diatur dalam garis lurus. Sebaliknya, mereka datang bersama-sama pada suatu sudut, membentuk huruf V. lebar. Bentuk ini memberikan molekul muatan listrik positif di satu sisi dan muatan listrik negatif di sisi lain. Muatan ini menyebabkan air menempel pada zat-zat tertentu lainnya, yang disebut adhesi. Itu juga membuat air menempel pada dirinya sendiri, yang disebut kohesi.

Adhesi Dan Kohesi Dalam Kehidupan Sehari-hari
Adhesi dan kohesi dapat diamati dengan melihat tetesan hujan di jendela-jendela. Adhesi menahan tetesan di kaca. Bahkan jika jendela dimiringkan ke depan, beberapa tetes akan menempel ke bagian bawah jendela.

Kohesi dapat dilihat jika kita melacak jalur tetes ke bawah jendela. Tetesan akan berdekatan satu sama lainnya yang akan ditarik bersama oleh kohesi, membentuk tetes yang lebih besar.

Hasil dari kohesi ketika sisi positif dari satu molekul air mengikat sisi negatif dari yang lain. Kohesi memiliki efek mengejutkan pada permukaan air yang disebut tegangan permukaan. Berkat hubungan molekul air ini, beberapa binatang kecil benar-benar dapat berjalan di atas air tanpa tenggelam.

Percobaan Mempelajari Sifat-Sifat Air
Serangga seperti ini bisa memanfaatkan tegangan permukaan

Sangat mudah untuk membuat percobaan untuk menggambarkan kohesi air. Percobaan pertama yang akan kita coba akan menunjukkan bahwa tegangan permukaan dapat memungkinkan sebuah objek mengapung bahkan jika lebih padat daripada air. Selanjutnya, kita dapat membandingkan tegangan permukaan air dengan dua cairan lainnya.

Percobaan : Dapatkah Kekuatan Kohesi Dari Tegangan Permukaan Dalam Air menumpu Obyek Yang Lebih padat Daripada Air?
Dalam percobaan ini, kita akan terlebih dahulu menunjukkan seberapa kuat kohesi air. Kita akan melakukannya dengan membuat benda logam mengapung di permukaannya. Selanjutnya, kita akan menguji kekuatan kohesi dari dua cairan lain dengan mencoba mengapungkan objek yang sama dan yang lain padanya

Floating paper clip made of steel with copper plating.
Klip kertas terbuat dari baja dengan pelapisan tembaga mengapung  di atas air.

Sebelum memulai, buat tebakan tentang hasil eksperimen ini. Tebakan yang berpendidikan ini, atau prediksi, adalah hipotesis kita, yang merupakan apa yang kita harapkan dari eksperimen untuk ditampilkan.

Hipotesis harus singkat, spesifik, dan terukur. Itu pasti sesuatu yang bisa kita uji melalui observasi. Eksperimen kita akan membuktikan atau menyangkal apakah hipotesis kita benar.

Apa hipotesis kita tentang apa yang akan terjadi ketika kita mencoba mengapungkan benda logam di permukaan air? Bagaimana dengan dua cairan lainnya

Apa Variabelnya?
Ada dua jenis variabel utama dalam eksperimen ilmiah. Variabel dependen adalah hal yang ingin kita ukur. Variabel independen adalah sesuatu yang kita ubah atau pertahankan. kita ingin melihat apakah mengubah variabel independen memiliki efek pada variabel dependen.
Variabel utama dalam percobaan ini adalah cairan dan objek yang digunakan untuk menguji tegangan permukaan. Variabel lain adalah metode yang digunakan untuk menempatkan objek pada permukaan cairan.Para ilmuwan berhati-hati untuk hanya mengubah satu variabel pada saat mereka melakukan eksperimen. Jika kita mengubah lebih dari satu variabel, kita tidak akan bisa membedakan variabel mana yang paling berpengaruh pada hasil.
Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan
• 3 gelas kaca lebar atau gelas minum
• Minyak jagung• Isopropil Alkohol

• Air sulingan

• 3 Isi staples

• 3 jarum jahit kecil

• 3 klip kertas dari baja kecil

• 3 klip kertas dari baja besar

• Pinset

• Kacamata pelindung

• Waktu: 10 hingga 20 menit.

Cara Bereksperimen dengan Aman
Jangan gantikan cairan apa pun lainnya dalam eksperimen ini tanpa memeriksa dengan pengajar kita terlebih dahulu. Selalu kenakan kacamata ketika bereksperimen dengan alkohol dan bekerja di ruangan yang berventilasi baik, dan jauhkan alkohol dari hidung dan mulut kita.
Petunjuk Langkah demi Langkah
1. Tuang air 2 inci (5 cm) ke dalam stoples 1. Dengan ketinggian sama Isi stoples 2 dengan alkohol. Begitu juha dengan toples nomer 3 dengan minyak.
2. Pastikan semua benda yang kita gunakan lebih padat daripada air. Dorong setiap objek ke bagian bawah cairan. Jika mengapung ke atas, maka kita harus menggantinya dengan sesuatu yang lebih padat.3. Dengan menggunakan pinset, letakkan isi staples di permukaan air dengan hati-hati. Kita mungkin mengalami sedikit kesulitan mengapungkan isi staples di atas air.

4. Lepaskan staples dan coba jarum dan klip kertas. Jangan menaruh dua objek dalam toples pada saat yang sama, dan biarkan ombak kecil diam sebelum mencoba objek berikutnya.

5. Pada tabel kita, jelaskan apa yang terjadi pada masing-masing objek. Bagan kita harus terlihat seperti gambar di bawah ini. Ulangi Langkah 3, 4, dan 5 dengan toples 2 dan toples 3.

Percobaan Mempelajari Sifat-Sifat Air
Ringkasan Hasil
Periksa hasil kita dan bandingkan hasil tes untuk setiap cairan. Apakah prediksi kita ternyata benar? Cairan mana yang memiliki kohesi terkuat? dan yang paling lemah?
Mengubah Variabel

Dengan mengubah salah satu variabel, kita dapat terus bereksperimen. Misalnya, apa yang terjadi pada tegangan permukaan jika kita melarutkan garam di dalam air? Apakah air laut asin memiliki tegangan permukaan yang berbeda dengan air tawar?

Kita juga bisa mengubah suhu air. Apakah suhu mempengaruhi tegangan permukaan air?

(Peringatan: Jangan mencoba memanaskan alkohol, karena dapat terbakar. Dapat terbakar dengan api yang hampir tidak terlihat dan menyebabkan cedera atau luka.)

Panduan Pemecahan Masalah
Saat melakukan eksperimen, hal-hal kecil dapat memiliki efek besar pada hasil. Minyak alami dari jari-jari kita dapat mengubah perilaku benda kecil di atas air, misalnya. Sedikit sabun di bagian dalam gelas dapat dengan mudah merusak hasil. Apa yang bisa kau lakukan?
Jika ada masalah dengan eksperimen, Kita dapat mencoba melakukan pemecahan masalah, yang artinya menguji berbagai kemungkinan perbaikan. Berikut ini contoh masalah yang mungkin kita hadapi:Masalah: Ketika benda apa pun ditempatkan di permukaan air, ia tenggelam.

Kemungkinan Penyebab: Tak satu pun dari objek cukup ringan. Coba gunakan isi staples dan jarum jahit.

Air telah terkontaminasi. Bersihkan, bersihkan gelas, dan pastikan gelas dibilas bersih dari sisa sabun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.