Pendahuluan
Mungkin sudah banyak dari kita sudah mengetahui tentang elektrolisis. Elektrolisis adalah penguraian elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan, yaitu energi listrik (arus listrik) menjadi energi kimia (reaksi redoks). Tiga ciri utama, yaitu yang pertama da yang elektrolit yang mengandung ion bebas, Ion-ion ini dapat memberikan atau menerima elektron elektron dapat mengalir melalui solusi. Kedua ada sumber listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC). dan yang ketiga ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
Mungkin sudah banyak dari kita sudah mengetahui tentang elektrolisis. Elektrolisis adalah penguraian elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan, yaitu energi listrik (arus listrik) menjadi energi kimia (reaksi redoks). Tiga ciri utama, yaitu yang pertama da yang elektrolit yang mengandung ion bebas, Ion-ion ini dapat memberikan atau menerima elektron elektron dapat mengalir melalui solusi. Kedua ada sumber listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC). dan yang ketiga ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
Elektroda yang menerima elektron dari sumber listrik yang disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron ke sumber listrik disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya negatif (-) dan Anoda adalah tempat kerja reaksi oksidasi yang elektrodanya positif (+).
Dalam percobaan ini kita akan membuat elektrolisis yang lain, yaitu dengan menghasilkan gas klorin sebagai produk.

Gas klorin bersifat racun dan percobaan ini harus dilakukan di luar ruangan atau di bawah lemari asam. Harap mengenakan perlengkapan pengaman dan hentikan percobaan begitu kita mencium bau klorin (harus setelah beberapa detik).
Garam dalam air larut menjadi ion natrium positif dan ion klorin negatif. Dengan elektrolisis dalam percobaan ini, kita akan mendapatkan gas klor sebagai ion klorin yang tertarik pada elektrode positif dan meninggalkan salah satu kelebihan elektronnya, sehingga membentuk gas klorin. Di sisi negatifnya, gas hidrogen akan terbentuk.

Alat dan Bahan
Cangkir atau gelas kecil
Air
Garam
pelapis Alumunium
Elektroda karbon atau grafit (dapat diperoleh dari baterai atau menggunakan isi pensil)
Kabel
Baterai 9 Volt
Lakban
Breadboard (opsional)
Pengaduk
Perlengkapan keselamatan

Cara membuat
1. Melarutkan Garam Dapur
Encerkan beberapa garam dalam air. kita bisa memutuskan berapa banyak garam yang bisa digunakan. Larutan yang sering digunakan adalah 3-4 sendok teh garam natrium klorida biasa atau garam dapur pada 100 ml air.
2. Membuat Elektroda
Hubungkan kabel kawat di sekitar elektroda karbon dan lekatkan dengan isolasi atau lakban. Lapisi bawahnya dengan aluminium foil.

Masukkan kedua elektroda ke dalam gelas yang berisi air asin. Sekarang hubungkan sisi positif baterai dengan elektroda karbon dan sisi negatif dengan aluminium foil.

Untuk kemudahan penggunaan kita bisa menggunakan breadboard. Setelah terhubung ke gelembung outlet listrik akan mulai terbentuk. Yang pada elektroda karbon adalah gelembung gas klorin.

Sebentar lagi kita akan bisa mencium bau klorin. Hentikan percobaan itu dan jangan biarkan tanpa dijaga, karena klorin beracun.
