Pendahuluan
Selama ribuan tahun, orang telah menggunakan berbagai teknik untuk meningkatkan produksi etilen meskipun mereka tidak mengetahuinya. Penambang Mesir kuno memangkas bekas buah ara yang mereka kumpulkan untuk merangsang pematangan, dan petani Tionghoa akan meninggalkan pir di ruangan tertutup dengan pembakaran dupa. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa melukai dan suhu tinggi memicu tanaman untuk menghasilkan etilen.
Tujuan
Hipotesis
Pemasakan buah mentah tidak akan terpengaruh dengan menyimpannya bersama dengan buah pisang.
Pendahuluan
Tidak perlu banyak bahan untuk melakukan eksperimen ini. Pewarnaan yodium dapat di peroleh dari toko bahan kimia
Bahan Percobaan Pemasakan Buah
1. 8 kantong plastik yang dapat ditutup kembali, cukup besar untuk menampung seluruh apel / pir dan pisang
2. 4 pisang masak
3. 8 pir mentah atau 8 apel mentah (pir biasanya dijual mentah, jadi mungkin pilihan yang lebih baik daripada apel)
4. Kalium iodida (KI)
5. Yodium (i)
6. Aquades
7. Gelas coklat besar atau botol plastik (bukan logam)
8. Baki plastik atau piring (bukan logam)
9. Pisau untuk memotong buah
Informasi keselamatan
1. Jangan gunakan peralatan logam atau wadah untuk menyiapkan atau menyimpan larutan yodium. Yodium bersifat korosif terhadap logam.
2. Larutan yodium akan menodai kulit dan pakaian.
Prosedur
1. Beri label padakantong, nomor 1-8. Kantong 1-4 akan menjadi kelompok kontrol. Kantong 5-8 akan menjadi kelompok uji.
2. Tempatkan satu pear atau apel mentah di masing-masing kantong kontrol. segel setiap kantong.
3. Tempatkan satu pir atau apel mentah dan satu pisang di setiap kantong uji. segel setiap kantong.
4. Tempatkan kantong itu bersama-sama. Catat pengamatan kita tentang tampilan awal buah.
5. Amati dan catat perubahan penampilan buah setiap hari.
6. Setelah 2-3 hari, uji pir atau apel untuk pati dengan cara menetesi mereka dengan larutan yodium.
Pembuatan larutan yodium
1. Larutkan 10 g kalium iodida (KI) dalam 10 ml air
2. Aduk 2,5 g iodin (I)
3. Encerkan larutan dengan air untuk menghasilkan 1,1 liter
4. Simpan larutan tetes yodium dalam gelas coklat atau biru atau botol plastik. Ini bisa digunakan selama beberapa hari.
Analisis Data
Periksa buah yang telah di tetesi larutan yodium. Kita mungkin ingin mengambil foto atau menggambar. Cara terbaik untuk membandingkan datanya adalah dengan membuat semacam penilaian. Bandingkan tingkat pewarnaan untuk buah mentah atau matang. Buah mentah harus berwarna gelap, sementara buah matang atau busuk harus tidak bernoda. Berapa tingkat pewarnaan yang bisa kita bedakan antara buah matang dan buah mentah
Anda mungkin ingin membuat grafik penilaian, menunjukkan tingkat pewarnaan untuk tingkat yang belum matang, matang, dan sedang. Minimal, nilai buah kita sebagai mentah (0), agak matang (1), dan matang sepenuhnya (2). Dengan cara ini, kita menetapkan nilai kuantitatif ke data sehingga kita dapat memberi nilai rata-rata untuk kematangan kelompok kontrol dan uji dan dapat menyajikan hasilnya dalam grafik batang.
Jika pematangan buah tidak terpengaruh dengan menyimpannya dengan pisang, maka kelompok kontrol dan uji harus sama tingkat kematangannya. Apakah mereka? Apakah hipotesis diterima atau ditolak? Apa pentingnya hasil ini?
Kita dapat melakukan eksperimen lebih jauh dengan variasi, seperti ini:1. Buah menghasilkan etilen sebagai respons terhadap memar atau juga luka. Akankah pir atau apel dalam yang matang akan lebih cepat menghasilkan konsentrasi etilen lebih tinggi, dari pada pisang yang memar atau pisang yang tidak rusak?
2. Jika kita memiliki lebih banyak pisang, kita akan memiliki lebih banyak etilen. Apakah menggunakan lebih banyak pisang menyebabkan buahnya matang lebih cepat?