Percobaan Densitas Pada Teh Celup

Latar Belakang
Sebagian dari kita pasti sudah sering membuat teh, terutama teh celup. Karena kepraktisannya teh celup menjadi pilihan utama setiap orang untuk membuat minuman teh yang segar di meja. Tapi pernahkah kita mengamati bahwa teh celup ini bisa digunakan untuk percobaan sains yang menarik, yaitu mempelajari tentang kepadatan, filtrasi dan nukleasi dari suatu benda 
Percobaan Densitas Pada Teh Celup

Alat dan Bahan
 2 kantong teh celup

2 gelas beaker 600 mL  atau dua gelas air yang tinggi
Sendok
Pengaduk
Air

Prosedur

 1. Dengan hati-hati pisahkan tali dari kantong teh.2. Perlahan isi teh yang ada dalam kantong tersebut dengan cara membuka lipatan pembungkusnya
3. Lipatlah kembali kantong teh kosong kembali dan tutup rapat seperti semula4. Isi kedua gelas beaker (atau gelas tinggi) hampir penuh dengan air; sisakan ruangan kecil agar airnya tidak tumpah keluar.5. Masukkan masing-masing kantong teh (satu yang masih berisi teh dan satunya kantong teh yang telah dikeluarkan isinya) di gelas air yang terpisah dan amati
6. Dengan batang pengaduk, dorong kantung teh agar benar-benar terendam air. Amati apa yang terjadi.
Percobaan Densitas Pada Teh Celup
Hasil dan Pembahasana
Kantong teh biasa terdiri dari kantung penyaringan dengan daun di dalamnya. Kantung itu berpori dan biasanya terbuat dari kertas, sutra atau plastik. Saat membuat secangkir teh, air mengalir ke kantong, melarutkan zat terlarut dari daun teh, dan kemudian mengalir keluar dari kantong dengan komponen terlarut.Kepadatan dapat didefinisikan sebagai jumlah materi yang di kemas ke dalam jumlah ruang tertentu. Secara matematis, bisa dihitung dengan membagi massa dengan volume. Air sering diwakili memiliki kepadatan 1,0 g / mL. Apa pun yang dimasukkan ke dalam air yang lebih padat daripada yang akan tenggelam (lebih besar dari 1). Apa saja yang dimasukkan ke dalam air yang kurang padat dari pada itu akan mengapung (kurang dari 1).Fenomena menarik ini ditemukan saat kantong teh yang masih penuh isinya dan kantong teh kosong diletakkan di air. Kantong teh yang masih penuh isinya akan mengapung sedangkan kantong teh kosong akan tenggelam.  
Karena isi teh nya  telah dikeluarkan dari kantong teh, orang akan mengira kerapatannya rendah dan terus mengapung (atau melayang). Perbedaan antara kantong teh berkaitan dengan kemampuan kantong teh tersebut yang biasa akan mengembang sendiri, meningkatkan volumenya secara signifikan dan karenanya menurunkan kerapatannya cukup untuk mengapung. 
Kantong teh biasa melakukan suatu proses yang disebut proses yang disebut nukleasi – udara di dalam air secara alami menempel pada daun di teh. Setelah beberapa gelembung terbentuk di atas daun, semakin banyak udara di dalam air menempel pada gelembung dan gelembung udara menjadi cukup besar sehingga benar-benar menempel di dalam kantong. Kantong teh yang kosong tidak memiliki partikel untuk udara di dalam air untuk bernukleasi dan karenanya tidak ada gelembung udara yang terbentuk di dalam kantong. Selain itu, kerapatan bahan kantung sedikit lebih padat daripada air sehingga kantong kosong akhirnya akan tenggelam kebagian bawah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.